Nama : Bramantoro
Setyaji
NIM :
20160302225
Kelas : Gizi
Paralel
Tugas Hal 13-15 : https://docs.google.com/document/d/1IZfng_xT5latSAES7FXWhCoM6Oc-jz6jLQgKjmY2YGI/edit
Tugas Hal 13-15 : https://docs.google.com/document/d/1IZfng_xT5latSAES7FXWhCoM6Oc-jz6jLQgKjmY2YGI/edit
Tugas 1
Hipotesa Asossiatif :
Hubungan
Status Gizi Ibu Hamil dan Tingkat Kecukupan Energi &
Protein pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Bergas Kabupaten Semarang
Variabel : Status Gizi Ibu Hamil, Tingkat Kecukupan
Energi, Tingkat Kecukupan Protein
Definisi Oprasional:
No
|
Nama Variabel
|
Definisi Operasional
|
Instrumen
|
Hasil Ukur
|
Skala
|
1.
|
Status
Gizi Ibu
Hamil
|
Keadaan tubuh ibu hamil
& selama kehamilan yang di ukur menggunakan pita LILA dalam satuan cm
|
Pita ukur LILA
|
LILA yang dikategorikan:
- KEK :
LILA > 23,5 cm
-Tidak KEK : LILA <
23,5 cm
|
Ordinal
|
2.
|
Tingkat kecukupan energi
pada ibu hamil
|
Konsumsi rata-rata
energi yang dikonsumsi ibu hamil selama 3x24 jam sehingga dapat menjaga atau
menentukan kesehatan, kemudian dibandingkan dengan AKG individu dalam satuan
%.
|
Form recall 3x24 jam
|
Tingkat kecukupan energi
dikategorikan:
- Kurang : bila asupan
energi < 80% dari AKG individu.
- Baik : bila asupan
energi > 80% dari AKG individu.
|
Ordinal
|
4.
|
Tingkat kecukupan
protein pada ibu hamil
|
Konsumsi rata-rata
jumlah protein yang dikonsumsi ibu hamil selama 3x24 jam sehingga dapat
menjaga atau menentukan kesehatan setelah dibandingkan dengan AKG dalam
satuan %.
|
Form recall 3x24 jam
|
Tingkat kecukupan
protein dikategorikan:
- Kurang : bila asupan
protein < 80% dari AKG individu.
- Baik : bila asupan
protein > 80% dari AKG individu.
|
Ordinal
|
Ha :
a. Ada hubungan antara tingkat
kecukupan energi dengan status gizi ibu hamil
b. Ada hubungan antara tingkat
kecukupan protein dengan status gizi ibu hamil
Ho :
a. Tidak ada hubungan antara tingkat
kecukupan energi dengan status gizi ibu hamil
b. Tidak ada hubungan antara tingkat
kecukupan protein dengan status gizi ibu hamil
Hipotesa Komparatif :
Perbedaan dampak pemberian ASI eklusif dan non
ekslusif terhadap status gizi balita di
wilayah kerja Puskesmas Kebon Jeruk
Rumusan Masalah :
Bagaimana perbedaan dampak pemberian ASI Ekslusif dan non
ekslusif terhadap status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Kebon Jeruk
Definisi Oprasional:
No
|
Nama Variabel
|
Definisi Operasional
|
Instrumen
|
Hasil Ukur
|
Skala
|
1.
|
Status Gizi
Balita
|
Keadaan tubuh sebagai
akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat gizi. Dibedakan atas status gizi
kurang, baik, dan gizi lebih (william,2008)
|
Timbangan
bayi,
baby
length board, lingkar kepala dan
formulir data BB dan PB
|
a.Kurang
b.Normal
c.Obesitas
|
Ordinal
|
2.
|
Pemberian ASI eksklusif
dan non ekslusif
|
Pemberian
makanan kepada bayi usia 0-6 bulan yang dapat berupa ASI Ekslusif atau susu
formula
|
Kuesioner
mengenai ASI
|
a.Ya : bila bayi diberikan ASI Ekslusif
b.Tidak : bila bayi tidak diberikan ASI Eksklusif (susu formula)
|
Nominal
|
Ha :
a. Terdapat perbedaan antara pemberian
ASI ekslusif dan non ekslusif terhadap status gizi balita
Ho :
a. Tidak terdapat perbedaan antara
pemberian ASI ekslusif dan non ekslusif terhadap status gizi balita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar